Wednesday, July 06, 2005

Tugas Pertamaku

Pfiuf....akhirnya aku bisa nyelesain tugasku dengan baik dan tepat waktu.
Pada saat pengerjaan aku pikir...bisa ga ya nyelesain itu dengan baik dan tepat waktu. Sungguh melelahkan ....

Berada di "kursi panas" memang menjadi suatu hal yang dipikir oleh sebagian orang adalah posisi yang mengasyikan, menyenangkan dan dekat dengan para "pejabat perusahaan". Tetapi, mengenai tugas dan tanggung jawabnya, mereka tidak mengetahui dengan pasti (aku juga ga tahu dengan pasti seh hehehehehe...). Tapi, sebagaimana terjadi di kehidupan ini, ada hal-hal yang tidak aku duga ternyata terjadi padaku. "Kursi panas" merupakan suatu comparative advantage yang tidak semua orang punya kesempatan untuk menikmatinya. What such a grace !

Tugas pertamaku di kursi panas kukerjakan dengan sungguh-sungguh supaya bisa sempurna hasilnya dan tepat waktu. Memang seh, aku telah mendapat cerita mengenai kesusahan mengerjakan tugas pertama dari para mantan pemegang "kursi panas" tetapi ternyata, dalam pelaksanaannya, tidak sesusah yang kuduga. Yang aku alami: sangat melelahkan badan dan otak!!! Pfiuf...

Tugas rutinku adalah mengerjakan laporan manajemen dari semua unit bisnis yang berada di bawah pengawasan atasanku. Setiap bulan diadakan meeting mengenai performance tiap-tiap unit bisnis. Mereka juga harus melaporkan kinerja mereka dalam bentuk report, baik report keuangan maupun operasional. Nah, aku mengumpulkan semua laporan tersebut dan mengkompilasi semua laporan tersebut menjadi satu laporan yang akan disajikan kepada atasanku. Sekilas terlihat tidak mudah...tetapi nyatanya...pada tugas pertamaku...aku menjadi sedikit panik karena ada beberapa unit bisnis yang belum juga mengirimkan laporan mereka sementara deadline semakin dekat.

Sebenarnya, aku punya power yang bisa aku gunakan untuk "memaksa" mereka untuk mengirimkan dengan segera. Tetapi, aku bisa memahami bahwa mereka juga sibuk dengan kegiatan di kantor, menjalankan bisnis sehari-hari. Syukurnya, aku punya pendahulu yang baik, mengajariku untuk tidak menggunakan power tersebut untuk menghindari efek negatif yang mungkin terjadi di kemudian hari. Bercermin dari pengalamannya, aku menggunakan metode yang sama terhadap semua unit bisnis yang belum juga mengirimkan laporannya. Akhirnya, semua laporan terkumpul dan aku dapat mengerjakannya walau harus sampai jam 3 pagi di kantor. Benar-benar pfiuf.....

Aku lakukan itu karena ingin ngasih good impression di depan atasanku. Hal yang wajar kan?

Sehari setelah mengumpulkan laporan tersebut ke atasan, aku mendapat telepon dari satu unit bisnis yang intinya ingin mengkonfirmasi isi laporan yang telah dikirimkan kepadaku. Alamak!!! Cilaka ini, pikirku. Bisa kena omel aku ini, kataku dalam hati. Kalo benar aku yang salah....bad impression neh. Ternyata, setelah aku lihat lagi isi laporan yang dikirimkan, ternyata aku benar, tidak salah. Wuigh....seneeeeeeng bangeeeeeet, deh. So, masih good impression neh...hehehehe...

No comments: